Ciuman bak keajaiban. Membuat kita seolah terlempar ke langit, melayang-layang ringan dan hangat di tengah angkasa. Tapi, kenapa ciuman yang Anda rasakan selama ini, kok, datar-datar saja? Tidak membuat perut Anda tergelitik atau jantung berdebar kencang. Simpelnya, tidak menggigit alias hambar! Baru berciuman dalam hitungan beberapa detik saja, pikiran sudah melayang ke mana-mana. Hmm, padahal Anda mendambakan tarian bibir yang menggetarkan dan mampu menguraikan kedekatan emosi dua manusia dengan begitu indah.
Mungkin, ini saat tepat bagi Anda dan pasangan untuk mengasah seni berciuman. Ya, ciuman memang jangan dilihat sebelah mata. Menurut William Cane, penulis buku The Art of Kissing, layaknya making love, berciuman juga merupakan seni. Ketika dua pasang bibir berpadu, Anda membuka diri sekaligus mengenali dan merespons kebutuhan dan perasaan pasangan Anda, begitu juga sebaliknya.
Ada dua alasan utama pasangan berciuman. Pertama, untuk memuaskan kebutuhan biologis melalui stimulasi oral. Stimulasi oral tak bisa dianggap enteng, karena tanpanya Anda tak bisa mencicipi nikmatnya hamburger atau segarnya punch dingin. Ternyata, berciuman adalah sumber kedua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi oral, hanya setingkat di bawah makanan dan minuman.
Kedua, ciuman menggambarkan ekspresi kasih dan kedekatan secara emosi dan fisik. Ciuman juga merupakan ekspresi seksual awal ketika Anda mulai bergairah. It’s the foreplay of making love. Itu sebabnya kenapa manusia tak bisa tidak melakukannya.
Ciuman bisa memberikan sensasi nikmat? Hal ini terjadi karena ciuman membangkitkan fase kedua respons manusia, yakni excitement. Tubuh secara fisiologis akan merespons, mengalirkan kehangatan, memberikan perasaan nyaman dan relaks. Tapi, untuk dapat merasakan sensasi nikmat ini, ciuman tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Setidaknya, ada tiga faktor yang menentukan: orang, waktu, dan tempat.
Bila Anda merasa gugup, tutuplah mata Anda. Dengan mata tertutup, Anda menjadi lebih relaks dan dapat berkonsentrasi. Take your time dan be gentle. Buka sedikit bibir untuk menikmati irama lembut bibir pasangan Anda dan mengenal dirinya secara perlahan.
Plus, yang paling penting adalah faktor higienis. Aroma tak sedap (baik dari mulut atau tubuh) bisa mengganggu kenyamanan berciuman. Menggosok gigi, berkumur dengan obat pencuci mulut, mengonsumsi permen beraroma mint, wajib hukumnya apabila Anda hobi merokok atau habis makan bawang. Duh, kebayang, dong, malunya kalau Anda sampai dijuluki ‘cantik-cantik tapi bau’. Supaya aman, siapkan selalu permen di dalam tas. Dengan napas segar, Anda pasti selalu pede.
Ingin mencoba, berikut jenis-jenis ciuman yang dapat menjadi ‘petualangan’ seru buat Anda dan pasangan!
- French kiss
Bagaimana cara paling oke untuk melakukan french kiss? Mulailah dengan berciuman bibir terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, pelan-pelan bukalah mulut lebih lebar. Bila mengalami kesulitan karena mulut pasangan terlalu rapat, isaplah bibir atas atau bawah pasangan. Biasanya, setelah itu pasangan otomatis akan membuka mulutnya lebih lebar. Julurkan lidah dan temui lidahnya di tengah-tengah. Perlakukan bibir dan lidah pasangan layaknya itu milik Anda sendiri.
Agar tidak gugup, bayangkanlah Anda sedang menikmati makanan favorit. Bereksplorasilah, liukkan lidah Anda, dan jilat lidah si dia. Godalah dia dengan memutar-mutarkan lidah Anda. Intinya, have some fun! Kalau Anda sudah terhitung pro, buatlah variasi ‘kejarlah daku kau kutangkap’. Bermain ‘kejar-kejaran’ dengan lidah pasangan bisa menjadi alternatif seru. Variasi ini dilakukan secara bergantian. Kalau Anda sudah merasa lelah atau bosan dengan gerak dan aktivitas bibir Anda, berhentilah pada saat yang tepat.
- Ciuman di leher
Sembilan puluh tujuh persen wanita mengaku ‘meleleh’ bila dicium di bagian sensitif ini. Daerah tengkuk jangan sampai dilewatkan. Ciuman ini bisa membuat Anda kegelian dan ibarat mengirim Anda ke surga.
- Ciuman di Daun Telinga
Sembilan puluh empat persen wanita mengaku tergila-gila pada ciuman jenis ini. Saking nikmatnya, banyak wanita yang mengaku ciuman ini dapat membuat lutut lemas tanpa daya. Really turns them on!
- Candy kiss
Konsumsilah permen karet atau permen beraroma mint. Ketika bibir saling mengikat, tukarkan permen di mulut Anda ke dalam mulutnya. Ciuman ini oke untuk variasi. Ciuman yang manis, tapi menggoda. Intim, karena miliknya adalah milik Anda juga.
- Rollercoaster kiss
Ciuman seru dan mendebarkan. Dilakukan di puncak tertinggi sebelum kereta meluncur ke bawah. Ciuman dengan adrenalin tinggi. Sungguh pengalaman tak terlupakan!
- Eskimo kiss
Ciuman dengan saling mengendus hidung. Cocok untuk mendinginkan suasana setelah berciuman bibir secara panas. Selain cute, ciuman ini cocok sebagai penutup. Menggambarkan love, bukan lust.
- Freeze kiss
Ciuman eksperimen dengan after taste yang nikmat. Bibir dan mulut sangat sensitif dengan rasa dingin. Konsumsilah batu es, dan tukarkan ke dalam mulutnya lewat ciuman mesra. Es yang meleleh akan melahirkan sensasi yang menggetarkan.
- Underwater kiss
Lima puluh persen wanita mengaku pernah melakukan dan menyukainya! Rahasianya, ambillah napas sebelum menyelam, lalu berciumanlah di dalam air. Pria pun menyukainya karena sesuai dengan fantasinya bermesraan dengan ikan duyung. Ciuman ini terasa erotis karena dilakukan di tempat yang unik.
Mungkin, ini saat tepat bagi Anda dan pasangan untuk mengasah seni berciuman. Ya, ciuman memang jangan dilihat sebelah mata. Menurut William Cane, penulis buku The Art of Kissing, layaknya making love, berciuman juga merupakan seni. Ketika dua pasang bibir berpadu, Anda membuka diri sekaligus mengenali dan merespons kebutuhan dan perasaan pasangan Anda, begitu juga sebaliknya.
Ada dua alasan utama pasangan berciuman. Pertama, untuk memuaskan kebutuhan biologis melalui stimulasi oral. Stimulasi oral tak bisa dianggap enteng, karena tanpanya Anda tak bisa mencicipi nikmatnya hamburger atau segarnya punch dingin. Ternyata, berciuman adalah sumber kedua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi oral, hanya setingkat di bawah makanan dan minuman.
Kedua, ciuman menggambarkan ekspresi kasih dan kedekatan secara emosi dan fisik. Ciuman juga merupakan ekspresi seksual awal ketika Anda mulai bergairah. It’s the foreplay of making love. Itu sebabnya kenapa manusia tak bisa tidak melakukannya.
Ciuman bisa memberikan sensasi nikmat? Hal ini terjadi karena ciuman membangkitkan fase kedua respons manusia, yakni excitement. Tubuh secara fisiologis akan merespons, mengalirkan kehangatan, memberikan perasaan nyaman dan relaks. Tapi, untuk dapat merasakan sensasi nikmat ini, ciuman tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Setidaknya, ada tiga faktor yang menentukan: orang, waktu, dan tempat.
Bila Anda merasa gugup, tutuplah mata Anda. Dengan mata tertutup, Anda menjadi lebih relaks dan dapat berkonsentrasi. Take your time dan be gentle. Buka sedikit bibir untuk menikmati irama lembut bibir pasangan Anda dan mengenal dirinya secara perlahan.
Plus, yang paling penting adalah faktor higienis. Aroma tak sedap (baik dari mulut atau tubuh) bisa mengganggu kenyamanan berciuman. Menggosok gigi, berkumur dengan obat pencuci mulut, mengonsumsi permen beraroma mint, wajib hukumnya apabila Anda hobi merokok atau habis makan bawang. Duh, kebayang, dong, malunya kalau Anda sampai dijuluki ‘cantik-cantik tapi bau’. Supaya aman, siapkan selalu permen di dalam tas. Dengan napas segar, Anda pasti selalu pede.
Ingin mencoba, berikut jenis-jenis ciuman yang dapat menjadi ‘petualangan’ seru buat Anda dan pasangan!
- French kiss
Bagaimana cara paling oke untuk melakukan french kiss? Mulailah dengan berciuman bibir terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, pelan-pelan bukalah mulut lebih lebar. Bila mengalami kesulitan karena mulut pasangan terlalu rapat, isaplah bibir atas atau bawah pasangan. Biasanya, setelah itu pasangan otomatis akan membuka mulutnya lebih lebar. Julurkan lidah dan temui lidahnya di tengah-tengah. Perlakukan bibir dan lidah pasangan layaknya itu milik Anda sendiri.
Agar tidak gugup, bayangkanlah Anda sedang menikmati makanan favorit. Bereksplorasilah, liukkan lidah Anda, dan jilat lidah si dia. Godalah dia dengan memutar-mutarkan lidah Anda. Intinya, have some fun! Kalau Anda sudah terhitung pro, buatlah variasi ‘kejarlah daku kau kutangkap’. Bermain ‘kejar-kejaran’ dengan lidah pasangan bisa menjadi alternatif seru. Variasi ini dilakukan secara bergantian. Kalau Anda sudah merasa lelah atau bosan dengan gerak dan aktivitas bibir Anda, berhentilah pada saat yang tepat.
- Ciuman di leher
Sembilan puluh tujuh persen wanita mengaku ‘meleleh’ bila dicium di bagian sensitif ini. Daerah tengkuk jangan sampai dilewatkan. Ciuman ini bisa membuat Anda kegelian dan ibarat mengirim Anda ke surga.
- Ciuman di Daun Telinga
Sembilan puluh empat persen wanita mengaku tergila-gila pada ciuman jenis ini. Saking nikmatnya, banyak wanita yang mengaku ciuman ini dapat membuat lutut lemas tanpa daya. Really turns them on!
- Candy kiss
Konsumsilah permen karet atau permen beraroma mint. Ketika bibir saling mengikat, tukarkan permen di mulut Anda ke dalam mulutnya. Ciuman ini oke untuk variasi. Ciuman yang manis, tapi menggoda. Intim, karena miliknya adalah milik Anda juga.
- Rollercoaster kiss
Ciuman seru dan mendebarkan. Dilakukan di puncak tertinggi sebelum kereta meluncur ke bawah. Ciuman dengan adrenalin tinggi. Sungguh pengalaman tak terlupakan!
- Eskimo kiss
Ciuman dengan saling mengendus hidung. Cocok untuk mendinginkan suasana setelah berciuman bibir secara panas. Selain cute, ciuman ini cocok sebagai penutup. Menggambarkan love, bukan lust.
- Freeze kiss
Ciuman eksperimen dengan after taste yang nikmat. Bibir dan mulut sangat sensitif dengan rasa dingin. Konsumsilah batu es, dan tukarkan ke dalam mulutnya lewat ciuman mesra. Es yang meleleh akan melahirkan sensasi yang menggetarkan.
- Underwater kiss
Lima puluh persen wanita mengaku pernah melakukan dan menyukainya! Rahasianya, ambillah napas sebelum menyelam, lalu berciumanlah di dalam air. Pria pun menyukainya karena sesuai dengan fantasinya bermesraan dengan ikan duyung. Ciuman ini terasa erotis karena dilakukan di tempat yang unik.
No comments:
Post a Comment